PENGAMATAN Horizon TANAH DI KABUPATEN MALANG

 

 

Nomor

1

2

3

Depth ( cm )

0-25

25-40

40-70

Horizon

Kejelasan

a c g d

a

a

c

Bentuk

s w I b

w

i

s

III

Warna tanah

10 YR 3/4

10 YR 4/6

10 YR 4/6

karatan

Banyaknya

f  m  a

-

-

-

Ukuran

1  2  3

-

-

-

Kejelasan

f  d  p

-

-

-

konkresi

Banyaknya

f  m  a

-

-

 -

Ukuran

1  2  3

 

 

 

Jenis

fe ca mn

 

 

 

Keras

w m  h

 

 

 

IV

Tekstur

s  ls  sl  l

 

 

 

sil  si  sci

 

 

 

cl  sicl  sc

 

 

 

sic    c

 

 

 

konsistensi

W

Ns ss  s  vs

ns

ns

ns

Np  sp  vp

 

 

 

M

Vi  l  vfr  fr

vi

vi

vi

Fj  vfi  efi

 

 

 

D

i s sh  h

sh

s

s

Vh  eh

 

 

 

V

struktur

Angka

Perkembangan

0  1  2  3

1

1

2

Ukuran

Vf f m c vc

f

f

m

Bentuk

Pl pr c ab

 

 

PR

Sab gr er

 

er

sab

Sg m

 

 

 

VI

Bahan organic

Kadar

H m l

h

m

l

Tk. Dekomposisi

Fi  he  sa

FI

FI

SA

Kadar kapur

H m l

L

L

L

Ph

5

6

6

Fauna

Me ma

ME

 

 

Clay skin

C1 c2 c3

 

 

 

VII

Retakan

Banyaknya

F m a

A

A

A

Ukuran

1  2  3

1

3

3

Pori pori

banyaknya

F  m  a

A

A

A

Ukuran

1  2  3

1

3

2

Perakaran

Banyaknya

F  m  a

A,M

M

 

Ukuran

1  2  3

1,2

2

 

batuan

Jenis

L lg ldg

 

 

 

jumlah

S    g

 

 

 

 

Horison adalah lapisan tanah yang dibedakan berdasarkan warna, tekstur, struktur, bahan organik, dan kandungan mineral.

 Praktikum ini dilaksanakan :

Desa               : Sebalung

Kecamatan     : Pujon

Kabupaten      : Malang.


Daerah tersebut memiliki iklim tropis dengan vegetasi yang ada yaitu : tanam kopi, pinus, pisang, semak berkukar, rumput gajah, akasia, dan beberapa yang lain.Pengamatan/penelitian tanah yang di amati memiliki kemirang 11,25 deajat, sehingg di proleh hasil sebagai berikut :


Untuk mengidentifikasi lapisan tanah hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi tanah dan penyandraan tanah, yang bertujuan untuk mengidentifikasi warna, tektur, bentuk, ph dari tanah tersebut.Pengamatan/penelitian dilakukan pada tanah dengan ketinggian 150 cm, dan dapat dibedakan menjadi 3 Bagian  yaitu top soil, sub soil,dan parent material


Selanjutntya mengidentifikasi tekstur dari sempel tanah yang telah di ambil, untuk mengidentifikasi tektur tanah dengan 2 metode yaitu dengan metode jar test dan metode lapang.

Pertama metode jar test

Bahan : 

  1. air
  2. sabun
  3. tanah
Alat :
  1. Beaker glass
  2. mortar dan pastele
  3. alat pengaduk (bambu)

Prosedur kerja
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Gerus/tumbuk pasir (jangan terlalu halus dan tidak terlalu kasar)



















3. Setelah di gerus masukakan pada beaker glass.




















4. Tambahkan campuran air dan sabun,lalu aduk hingga tercampur dan merata.



















5. Simpan pada tempat yang aman (tidak terguncang),tunggu hasilnlnya kurang lebih 48 jam.













Selanjutanya yaitu metode lapang,

Prosedur kerja Metode Lapang :

1. Ambil sempel tanah, lalu tembahkan sedikit demi sedikit  air dan bentuk menyerupai bola



    2. Selanjutnya bentuk panjang menyerupai cacing dengan diameter yang kecil



    3. Setelah membentuk menyerupai cacing, lalu pipihkan dengan menekan secara perlahan, pipihkan         sampai ada bagian yang patah

    4.  Kemudian ukur bagian yang patah, lalu letakan bagian pada telapak tangan dan beri sedikit demi             sedikit hingga bertektur semi cair tetapi tidak cair maupun padat



    5. raba dengan jari dan rasakan teksturnya.





Dengan pedoman PENETAPAN KELAS TEKSTUR dapat  di peroleh hasil yaitu 

Lapisan ke 1 : - Metode jar        : Sandy Clay Loam

                       - Metode Lapang : Geluh Lempung Pasiran


Lapisan ke 1 : - Metode jar        : Sandy Clay Loam

                       - Metode Lapang : Geluh Lempung Debuan


Lapisan ke 1 : - Metode jar        : Sandy Clay Loam

                       - Metode Lapang : Geluh Lempung Debuan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBRO METER

Mekanisasi dan Bangunan Pertanian : Implementasi Traktor Roda 4

Mengukur Ph Tanah Dengan Metode Kertas Lakmus Dan Ph Meter