PENYANDRAAN TANAH

-

 

Rumusan Masalah

"Penyandraan Tanah",Pada praktikum kali ini kita akan mengulas sedikit tentang panyandraan tanah dan prosedur pengambilan sempel dari penyandraan tahah tersebut.


Tujuan

1. Agar tahu atau mengerti bagimana prosedur pengambilan sempel penyandraan tanah.

2. Mengamati pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapisan tanah dalam profil.

3. menentukan titik efektif tanah yang akan di lakukan pengamatan/analisis sifat fisik kimia, dan      biologi tanah.

5. Dapat mengetahui klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta sifat-sifat dan karakteristiknya.


Pengertian

Penyandraan tanah adalah dinding pada tubuh tanah,dibuat dengan cara menggali lubang dengan ukuran biasanya kurang lebih 1x1 meter atau 2x2 meter (sesuai kebutuhan) tertentu dan kedalaman yang tertentu juga dengan keadaan tanah, lokasi dan keperluaan praktikum.Pengamatan profil tanah adalah  langkah awal penelitian dan pengamatan terhadap tanah.Dari pengambilan sempel tanah yang dilakukan pada berbagai lapisan tanah untuk mengetahui sifat-sifat tanah,penyebab berubahnya warna pada lapisan tanah,karakteristik tanah,tekstur tanah,warna tanah dan kondisi tanah serta ph tanah.



contoh profil tanah


Alat

  1. Pisau
  2. Nampan
  3. Meteran
  4. Kayu/bambu (sebagai alat untuk menancap)
  5. munsel
  6. Lebel
  7. Plastik
  8. Cangkul
Bahan
  1. Tanah


Prodesur kerja 

  1. Menentukan lokasi yang diyakini memiliki kondisi tanah yang baik(secara fisik)
  2. Gali lubang 1x1-2x2 (sesuai kebutuhan),dengan kedalaman kurang lebih 1 meter/lebih
  3. Amati sekilas dinding tanah,lalu siapkan meteran dan bentang kebawah dan tancapkan kayu/bambu pada ujung atas meteran
  4. Amati tektur,warna dan sifat tanah bedasarkan urutan kedalamannya.
  5. Ambil sempel dengan pisau dan bawa pada lab tanah.
  6. Lakukan pengujian dengan munsel untuk mengidentifikasi warna dari tanah tersebut.
  7. Simpan sempel tanah.


Lampiran















1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.

1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karakteristiknya.

1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapiasan tanah dalam profil. 2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil pengukuran/analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serta karaktPenyandraan Tanah


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBRO METER

-
Gambar
Ombro Meter Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang biasanya dinamakan oleh orang awam adalah penakar hujan. Alat ini bisa digunakan dengan pembacaan curah hujan yang sangat teliti hingga mencapai 0.1 dengan menggunakan satuan milimeter. Pembacaan pada alat ini juga tidak sembarang waktu, hanya waktu tertentu saja, biasanya dibaca pada pagi hari pada pukul 7 pagi.  Curah hujan memiliki artian bahwa setiap 1 mm memiliki luasan satu meter persegi dengan tempat yang datar dan tertampung air setinggi 1 mm atau 1 liter. Fungsi Ombro Meter Fungsi Ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan, biasanya diletakkan dan dipasang di tempat yang memiliki sirkulasi udara dan tempat udara yang baik. Sehingga alat ini bisa secara langsung menampung air hujan dengan cepat. Prinsip Kerja Dilakukan pengamatan untuk curah hujan yang dilaksanakan pada setiap jam 7 pagi waktu setempat dengan jam yang sudah ditentukan. Membuka kunci yang digembok agar air di gelas penakar hujan agar tertampung a...
Baca selengkapnya

Mekanisasi dan Bangunan Pertanian : Implementasi Traktor Roda 4

-
Gambar
Traktor roda 4 adalah jenis traktor yang dilengkapi dengan empat roda untuk memberikan traksi dan kestabilan yang lebih baik. Ini adalah salah satu konfigurasi traktor yang paling umum digunakan di pertanian dan konstruksi. Traktor roda 4 sering digunakan untuk berbagai macam tugas pertanian, seperti membajak, menyiangi, menyemprotkan pestisida, menarik peralatan pertanian, dan banyak lagi. Mereka juga digunakan di berbagai industri konstruksi untuk mengangkut material atau mengoperasikan peralatan berat. Dalam pertanian traktor dilengkapi oleh implementasi untuk mendukung kinerja traktor dalam pertanian,berikut adalah berapa implentasi traktor dalam bidan pertanian,antara lain : 1. Disc Plow (Bajak Piring) Disc plow adalah jenis alat pertanian yang digunakan untuk membajak dan mengolah lahan pertanian. Alat ini menggunakan cakram-cakram atau disc blades yang dipasang secara horizontal di sepanjang bingkai alat untuk memotong dan membajak tanah. Disc plow sangat efektif dalam membajak ...
Baca selengkapnya

Mengukur Ph Tanah Dengan Metode Kertas Lakmus Dan Ph Meter

-
Gambar
 Ph tanah Ph tanah adalah  ukuran tingkat keasaman atau kebasaan tanah . Nilai pH 7 dianggap netral dan dibawah 7 menunjukkan keasaman, sementara di atas 7 menunjukkan kebasaan. pH Tanah - Tanah adalah media alami yang menjadi salah satu aspek penunjang kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk pula tanaman. Tujuan mengukur Ph tanah salah satu tujuan mengukur Ph tanah adalah karena  pH tanah  pada bidang pertanian  adalah  dengan mengetahui  pH tanah  akan menjadikan kegiatan pertanian lebih mudah karena telah mengetahui jenis maupun kandungan asam dan basa  tanah , sehingga dapat menentukan komoditas apa yang cocok dibudidayakan pada  tanah  tersebut. Kertas Lakmus dan Ph Meter Kertas lakmus dan Ph Meter adalah alat yang digunakan untuk mengecek/untuk mencari tahu kadar ph suatu sempel.Kertas lakmus digunakan untuk mengetahui ph dengan catatan sempel dalam wujud cair tetapi tidak se akurat ph Meter,karena kertas lakmus yang pransip...
Baca selengkapnya